Skip to content

Penyakit Cacingan | PKMRS Maret 2018

Pengertian Cacingan

Cacingan merupakan penyakit khas daerah tropis dan sub-tropis, dan biasanya meningkat ketika musim hujan. Pada saat tersebut, sungai dan kakus meluap, dan larva (masa hidup setelah telur) cacing menyebar ke berbagai sudut yang sangat mungkin bersentuhan dan masuk ke dalam tubuh manusia. Larva (masa hidup setelah telur) cacing yang masuk ke dalam tubuh perlu waktu 1-3 minggu untuk berkembang. Cacing yang sering menyerang tubuh manusia adalah cacing tambang, cacing gelangdan cacing kremi.


Penyebab dan Cara Penularan

Kebersihan Lingkungan

Di Indonesia seharusnya tidak lagi menggunakan septictank untuk keperluan buang air besar. Ketika seorang anak yang cacingan buang air besar di lantai, maka telur atau sporanya bisa tahan berhari-hari, meskipun sudah dipel. Sebelum dapat rumah, larva tidak akan keluar (menetas). Begitu masuk ke usus, baru ia akan keluar. Telur cacing keluar dari perut manusia bersama feses. Jika limbah manusia itu dialirkan ke sungai atau got, maka setiap tetes air akan terkontaminasi telur cacing. Meskipun seseorang buang air besar di WC, ia tetap saja bisa menyebarkan telur ini bila kakusnya meluber saat musim banjir.

Kebiasaan Yang Buruk

Telur lainnya terbang ke tempat-tempat yang sering dipegang tangan manusia. Lewat interaksi sehari-hari, mereka bisa berpindah dari satu tangan ke tangan lain. Mereka akan masuk ke dalam perut jika biasa makan tanpa cuci tangan. Jika orang – orang selalu menggaruk-garuk lubang pantatnya saat sedang tidur, bisa jadi ia terserang cacing kremi. Saat digaruk, telur-telur ini bersembunyi di jari dan kukunya. Sebagian lagi menempel di seprei, bantal, guling, dan pakaiannya. Lewat kontak langsung, telur menular ke orang-orang yang tinggal serumah dengannya. Lalu, siklus cacingan pun dimulai lagi

Makanan Tercemar Larva Cacing

Jika air yang telah tercemar dipakai untuk menyirami tanaman atau aspal jalan, telur-telur itu naik ke darat. Begitu air mengering, mereka menempel pada butiran debu. Saking kecilnya telur-telur itu tak akan pecah, meskipun dilindas ban mobil atau sepeda motor. Bersama debu, telur itu tertiup angin, lalu mencemari gorengan atau es doger yang dijual terbuka di pinggir-pinggir jalan. Karena menular lewat makanan, korban cacingan umumnya anak-anak yang biasa jajan di pinggir jalan. Mereka juga bisa menelan telur cacing dari sayuran mentah yang dicuci kurang bersih. Misalnya, hanya dicelup-celup di baskom tanpa dibilas dengan air mengalir. Buang air besar sembarangan juga berbahaya. Prosesnya kotoran yang mengandung telur cacing mencemari tanah lalu telur cacing menempel di tangan atau kuku lalu masuk ke mulut bersama makanan. Kotoran yang dikerumuni lalat kemudian lalat hinggap di makanan, juga bisa masuk melalui mulut.

Tanah Yang Mengandung Larva Cacing

Tanah yang mengandung larva cacing dan masuk melalui pori – pori tubuh. Selain melalui makanan yang tercemar oleh larva cacing, cacing juga masuk ke tubuh manusia melalui kulit (pori-pori). Dari tanah, misalnya lewat kaki anak telanjang yang menginjak larva atau telur. Bisa juga larva cacing masuk melalui pori-pori, yang biasanya ditandai dengan munculnya rasa gatal


Akibat Dari Cacingan

Pada kasus ringan cacingan memang tidak menimbulkan gejala nyata, tetapi pada kasus-kasus infeksi berat bisa berakibat fatal. Cacing dapat bermigrasi ke organ lain yang menyebabkan infeksi pada usus dan dapat berakhir pada kematian.
Infeksi usus akibat cacingan, juga berakibat menurunnya status gizi penderita yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga memudahkan terjadinya infeksi penyakit lain termasuk HIV/AIDS, Tuberkulosis dan Malaria.
Dampaknya dapat dilihat dari terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, komplikasi kehamilan, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kerusakan tubuh secara signifikan hingga kecacatan, kebutaan, stigma sosial, serta produktivitas ekonomi dan pendapatan rumah tangga yang menurun. Bisa juga terjadi “erratic“, yakni, cacing keluar keluar lewat hidung atau mulut. Cacingan menyebabkan anemia sehingga membuat anak mudah sakit karena tidak punya daya tahan. Anak juga akan kehilangan berat badan, dan prestasi belajar turun. Dari pertumbuhan fisik yang terhambat, hingga IQ loss (penurunan kemampuan mental). Dalam perjalanannya, anak bisa jadi batuk seperti TBC, berdahak seperti asma.

Gejala Cacingan

Perut buncit, badan kurus, rambut seperti rambut jagung, lemas dan cepat lelah, muka pucat, serta mata belekan. sakit perut, diare berulang dan kembung, kolik yang tidak jelas dan berulang,

Pengobatan

Setiap enam bulan sekali pada masa usia tumbuh, yaitu usia 0 sampai sekitar usia 15 tahun, anak diberi obat cacing.” Jangka waktu enam bulan ini untuk memotong siklus kehidupan cacing.

Pencegahan

  1. Menjaga Kebersihan Perorangan
  2. Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar dengan menggunakan air dan sabun.
  3. Potong kuku anak secara teratur. Kuku panjang bisa menjadi tempat bermukim larva cacing.
  4. Ajari anak untuk tidak terbiasa memasukkan tangan ke dalam mulutnya. Selalu pakaikan sandal atau sepatu setiap kali anak bermain di luar rumah.
  5. Bilas sayur mentah dengan air mengalir atau mencelupkannya beberapa detik ke dalam air mendidih.
  6. Juga tidak jajan di sembarang tempat, apalagi jajanan yang terbuka
  7. Menggunakan air bersih untuk keperluan makan, minum, dan mandi :
  8. Memasak air untuk minum
  9. Mencuci dan memasak makanan dan minuman sebelum dimakan;
  10. Mandi dan membersihkan badan paling sedikit dua kali sehari;
  11. Memakai alas kaki bila berjala di tanah, dan memakai sarung tangan bila melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah;
  12. Menutup makanan dengan tutup saji untuk mencegah debu dan lalat mencemari makanan tersebut;
  13. Menjaga Kebersihan Lingkungan
  14. Membuang tinja di jamban agar tidak mengotori lingkungan.
  15. Jangan membuang tinja, sampah atau kotoran di   sungai.
    tidak menyiram jalanan dengan air got
  16. Mengusahakan pengaturan pembuangan air kotor.
  17. Membuang sampah pada tempatnya untuk  menghindari lalat dan lipas.
  18. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungannya

Untuk lebih lengkap silahkan lihat disini


Galeri Kegiatan